Beranda › Forum › KANAL TEKS HIKAYAT › Soal Harian Hikayat › Balasan Untuk: Soal Harian Hikayat
SOAL HARIAN
Materi Ajar Hikayat (Perbedaan Hikayat dan Cerpen)
Nama Guru : Teguh Renggayana
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Tema/Materi Ajar : Hikayat/Teks Hikayat
Kelas : X AKL 1
Sekolah : SMKN 1 Kota Serang
Langkah-langkah :
Jawablah pertanyaan dengan singkat, tepat dan jelas;
Jawaban bisa dilampikan dengan gambar/video/audio dan sejenisnya untuk membantu memperkuat jawaban;
Batas waktu pengisian soal ini selama 24 jam, dimulai setelah jam pelajaran dengan materi ini selesai disampaikan oleh guru;
Selamat mengerjakan,
Soal Harian :
Jelaskan pengertian hikayat menurut pemahaman masing-masing!
Perbedaan apa saja secara intrinsik antara hikayat dan cerpen?
Tuliskanlah satu paragraf teks hikayat dan satu paragraf teks cerpen!
Silahkan saudara mencari referensi, bisa audio/gambar atau video yang berisikan kalimat/teks/tutur kata yang menunjukan hikayat
Terima kasih
Jawaban:
1. Hikayat adalah karya sastra melayu berbentuk prosa
2. -unsur intrinsik hikayat : tema kehidupan sehari-hari, tokoh dan penokohan bebas dan siapa saja, alur, latar bisa dimana saja, gaya bahasa kekinian,sudut pandnag orang kesatu,kedua,atau ketiga
-unsur intrinsik cerpen : tema biasanya mengisahkan kehidupan kerjaan, tokoh dan penokohan terdapat raja-raja serta keluarga raja, alur atau plot, setting atau latar di sekitar istana, sudut pandang orang ketiga, gaya bahas melayu
3. Hikayat Bunga Kemuning
Alkisah, pada zaman dahulu kala ada seorang raja yang dikenal arif dan bijaksana. Ia memiliki sepuluh orang puteri berparas cantik jelita bernama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau, Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona, dan Puteri Kuning. Tetapi karena terlalu sibuk mengatur kerajaan, sang raja tidak sempat mendidik mereka dengan baik. Sementara sang isteri telah meninggal dunia ketika melahirkan puterinya yang bungsu. Sang raja terpaksa menyerahkan pengasuhan anak-anaknya pada inang pengasuh kerajaan.
Cerpen Semerah Senja Di Musim Gugur
Dini hari merambati kesadaran. Terbangun tanpa mimpi. Hanya gigil penghujung tahun yang membuatku butuh lebihnya penghangatan. Kulihat di sampingku. Ia yang begitu manis dalam pulas, membuatku tak berani menimbulkan gerak yang berarti. Tak sampai hati membuat gerakan yang berpotensi membangunkan tidurnya.
4.