1. Hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, atau silsilah yang bersifat rekaan atau mendekati kenyataan.
2. Unsur intrinsik hikayat yaitu bahasanya menggunakan Bahasa Melayu dengan menggunakan gaya bahasa statis dan ungkapan arkais. Menceritakan kehebatan suatu tokoh lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizat tokoh utama. Latar paling menonjol yaitu istana dan lingkungannya. Tokoh terbatas raja-raja, permaisuri, atau rakyat jelata. Biasanya menggunakan alur maju dan sudut pandang orang ketiga serba tahu.
Unsur intrinsik cerpen yaitu menggunakan Bahasa Indonesia yang dinamis. Cerpen disebut juga prosa fiksi yang isinya tentang pengisahan yang terfokus pada satu konflik atau permasalahan. Latarnya lebih bervariasi dan tokohnya tidak terbatas. Alurnya menggunakan alur maju, mundur, dan campuran. Sudut pandang lebih bervariasi.
3. Hikayat Serimala dengan Pandai Emas
Hatta tiada berapa lama di antaranya, maka pada suatu hari pergilah kedua mereka itu kepada kedua orang besar-besar di dalam negeri itu, seraya katanya, “Adalah pada malam tadi, hamba kedua mendengar antara tidur dengan jaga, adapun tuan kami berhala emas itu berkata-kata dengan kami”.
Cerpen Sarung untuk Bapak
Rusli menerka-nerka bagaimana reaksi warga kampung mengenai kepulangannya. Masih melekat di ingatan Rusli bahwa keputusannya meninggalkan kampung halaman tiga tahun lalu demi merantau ke luar negeri berbuah cibiran orang-orang. Dalam pikiran warga kampung, TKI selalu identik dengan babu atau jongos, profesi rendahan yang dapat mencoreng nama baik kampung itu.
Stiker
BEYOND FOR LIFE