Beranda Forum KANAL TEKS HIKAYAT Soal Harian Hikayat Balasan Untuk: Soal Harian Hikayat

#559
Wawa Nurwajni
Peserta

Jawaban :
1. Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama pada Bahasa Melayu yang berisikan mengenai suatu kisah, cerita, dan juga dongeng. Umumnya mengisahkan mengenai kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian dan juga mukjizat dari tokoh utama. Sebuah hikayat itu dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau pun juga untuk membangkitkan semangat juang.
2. Perbedaannya adalah pada latar berlangsungnya cerita, pada cerpen tempat berlangsungnya cerita biasanya berada di tempat biasa seperti perkampungan dan rumah, namun apabila di dalam hikayat latarnya terdapat dalam kerajaan atau lingkungan kerajaan. Selain itu, sudut pandang antara keduanya juga berbeda, di dalam cerpen sudut pandang bisa saja orang pertama ataupun orang ketiga, sedangkan di hikayat sudut pandang penulis selalu orang ketiga. Terakhir adalah gaya bahasa, gaya bahasa pada cerpen dominan menggunakan gaya bahasa sehari-hari. Sedangkan, pada hikayat menggunakan bahasa melayu yang biasanya aneh dan sulit dipahami karena mengandung istilah-istilah baru bahasa melayu
3. Teks Hikayat
Dahulu kala, ada seorang anak raja yang memiliki 10 orang putri yang dia beri nama dengan berbagai nama-nama warna. Istri sang raja sendiri telah lama meninggal usai melahirkan anak bungsu mereka, Putri Kuning. Berbeda dengan anak-anaknya yang lain, Putri Kuning ini mempunyai perilaku yang amat baik, tidak seperti kaka-kaknya yang bandel dan manja.
Teks Cerpen
Juni melemparkan kailnya ke arus yang deras. Ali tak mau ketinggalan, ia segera menyusul melemparkan kail ke sungai. Dengan sigap mereka mulai menarik kail. Berharap segera ada ikan yang lapar dan memangsa umpan yang dilemparkan. Kail Ali sampai di atas lebih dulu. Tak ada hasil. Juni tampak serius memegang joran. Gagang joran mulai menegang. Melengkung. “Strike…”, dengan sangat hati-hati Juni terus menggulung kail. Sesekali ia tampak menahan dan menghela nafas panjang. Keringat mulai menetes di di wajah. Ali segera meletakkan joran dan bersiap membantu sahabatnya mengangkat apapun yang tersangkut di kail. “Besar ini Li…” Juni terus menarik. Perlahan mulai terlihat seekor ikan besar berkelebatan berusaha melepaskan diri dari kail. Seekor ikan seukuran paha berhasil naik ke perahu.